Teori Evolusi Biologi
Teori Evolusi Biologi,Alexander
Oparin berpendapat behwa bumi yang kaya akan senyawa seperi uap air, metana,
karbondioksida, ammonia dengan dengan adanya energi yang sangat kuat terutama
sinar ultraviolet memungkinkan adanya reaksi dan akan membentuk senyawa-senyawa
yang lebih komplek. Senyawa komplek tersebut merupakan komponen sel yang dapat disebut ‘’ Sop
purba’’
Penjelasan Oparin mengenai mekanisme
transformasi dari molekul tak hidup menjadi molekul hidup adalah sebagai
berikut:
1. Protein merupakan
senyawa yang bersifat Zwitter ion dapat membentuk senyawa komplek koloid
hidrofil yang menyerap air. Karena sifat
tersebut molekul protein dikelilingi (dibungkus) oleh molekul air
2. Gumpalan senyawa
dapat lepas dari ikatannya dan membentuk emulsi. Struktur
emulsi bergabung membentuk timbunan
gumpalan yang disebut koaservat
3. Koaservat yang mengandung berbagai senyawa
komplek organik memungkinkan terjadinya pertukaran substansi dengan lingkungan.
Senyawa tersebut secara selektif memusat
membentuk senyawa lain
4. Selanjutnya senyawa koaservat membentuk enzim dan pada
perbatasan terbentuk molekul lipida yang dapat dinamakan selaput sel
5. Koaservat mamp menyerap zat-zat lain disekelilingnya sehingga
menjadi bertambah besar (pertumbuhan) dan memungkinkan terbentuknya organisme
heterotrof yang selanjutnya mampu mereplikasi
Berbeda dengan teori evolusi kimia, yang
telah diuji melalui berbagai percobaan. Sedangkan teori biologis belum teruji
melalui percobaan. Teroi-teori yang telah dikemukakan belum dapat menjelaskan
tentang dari mana dan dengan cara bagaimana kehidupan pertama kali ada di bumi.
by : m.aslihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar