ilmu pengetahuan alam

ilmu pengetahuan alam
ilmu alam

Jumat, 07 Februari 2014

Penalaran dekduktif (Rasionalisme)


     Penalaran dekduktif (Rasionalisme)

 Penalaran dekduktif (Rasionalisme),Bagi sebagian manusia yang belum puas atas jawaban mitos terus berusaha atas pertanyaan-pertanyaan yang belum terungkap. Misal bilamana ”selendang bidadari datang”, kapan ”buta memakan bulan”. Dalam menghadapai peristiwa alam,  misal gunung meletus menimbulkan bencana dan kerusakan. Manusia berusaha mengamati, mempelajari dan mencari penyelesaiannya.
Manusia mencoba memikirkan menghubungkan atas kejadian satu dengan kejadian yang lain. Dengan menggunakan indera yang dimiliki, pemikiran dan pengetahuan manusia terus berkembang dan merupakan suatu proses. Berkat pengalaman yang sistematis dan kritis akan mengambil suatu kesimpulan. Pengambilan keputusan dapat didasarkan atas akal atau logika.
Penarikan kesimpulan yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum untuk kesimpulan khusus disebut deduktif. Penarikan kesimpulan secara deduktif yaitu menggunakan pola pikir yang dinamakan silogisme. Silogisme terdiri atas dua buah pernyataan dan satu buah kesimpulan. Kedua pernyataan tersebut dinamakan premis mayor dan primis minor,
Contoh :
Semua hewan bernapas             (Premis mayor)
Kucing adalah hewan                (Premis minor)
Jadi, kucing juga bernapas         (Kesimpulan)
Kesimpulan yang diambil tersebut benar jika primis yang digunakan benar, sebaliknya jika salah satu premis ada yang salah maka kesimpulan dapat salah
Contoh
Semua benda akan mati             (Premis mayor)
Batu adalah benda                     (Premis minor)
Jadi, butu akan mati                   (Kesimpulan)
Dengan demikian jelas bahwa penalaran deduktif harus dimulai dengan pernyataan yang sudah pasti kebenarannya. Namun dalam kenyataan untuk menilai kebenaran premis kemungkinan terdapat perbedaan. Disamping itu terkadang terdapat kesulitan untuk menerapkan konsep rasional kepada kehidupan praktis. Artinya tingkat penalaran manusia tidak sama.

by :m.aslihan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar